Maaf bu, desain yang ibu punya tidak bisa dipakai?
Lho tapi khan saya sudah buat kasih file desainnya, ini tinggal di setting aja sesuai dengan coret-coretan yang saya sudah kasih , kok di kenakan biaya tambahan lagi?
Sebagian Besar Calon Customer yang berhubungan dengan hal yang berkaitan dengan percetakan mengalami hal seperti diatas. hal ini wajar mengingat mereka tidak tau apa itu desain yang ready dan tidak ready
supaya hal ini tidak terjadi, dan anda tidak menghadapi biaya tidak terduga, ada baiknya anda tahu apa itu desain ready to print.
seperti namanya ready to print, adalah file yang sudah siap di print. dalam hal ini di print apa adanya sesuai gambar.seperti anda print file dari komputer di printer.
apabila filenya masih harus di edit-edit, maka itu bukan ready to print.
berikut beberapa jenis tipe file ya harus anda ketahui
Desain Konsep

Sketsa Konsep
Tanpa Ukuran

Sketsa Tangan
Dengan Ukuran

Konsep Letak
Gambar Google + Ide Peletakan Gambar
Sesuai namanya, desain konsep adalah ide yang anda tuangkan, dalam bentuk gambar tangan, atau gambar dari google, atau gambar lainnya, dan anda sesuaikan dengan keinginan anda. dalam hal ini desain konsep ini adalah ide anda,ini adalah ide awal, belum siap untuk di eksekusi print/produksi.
setelah anda menentukan ide awal anda, langkah selanjutnya anda perlu menyiapkan file yang harus di print.
Materi Desain (Semi Ready)
Untuk Membuat Suatu Desain yang ready to print, anda harus menentukan Suatu Ukuran terlebih dahulu. jika anda membuat desain tanpa ukuran itu sia-sia saja. karena file desain anda tetap tidak bisa digunakan. misnya anda mau print ukuran a4(21x30cm), trus desain yang anda buat 20x40cm). maka desain anda harus di redesign ulang, hal itu akan menghabiskan waktu dan tenaga, bukan tidak mungkin akan menimbulkan biaya tambahan, kecuali anda yang mengerjakannya sendiri.
oleh sebab itu perhatikan hal berikut ini sebelum memulai suatu desain.
1. Pastikan ukurannya Sebenarnya
* jika print 21×30, maka desainnya min 21x30cm
2. Lebihkan Ukuran background file yang akan dicetak
* untuk menghindari file terpotong, misnya uk 21x30cm, maka desain lah backgroundnya min 21.5×30.5cm
3. Pastikan Kualitas File High Resolution
* jika file awal anda sudah pecah-pecah, maka hasil printnya 99,99% pasti pecah, dianjurkan file berjenis vektor (coreldraw,adobe ilustrator)
4. Jika anda mengunakan file jpeg, pastikan resolusinya min 300dpi, dan ukuran realsize
* File jpeg,png atau image itu sudah tidak bisa di edit,cuma bisa di tarik-tarik, resikonya gambar anda akan menjadi pecah atau gepeng
5. Siapkan Foto dan Gambar2x Anda sendiri.
* Apabila anda mengambil gambar dari google/media lainnya, artinya anda harus siap apabila suatu saat menghadapi tuntutan copyright dari pemilik gambar, yg bukan tidak mungkin akan di tuntut secara hukum.
Contoh Desain Ready dan Not Ready
Zoom Kedua Gambar diatas, Perhatikan Bedanya,
gambar yang tidak ready formatnya sudah jpeg(tidak bisa di edit), dan belum ukuran sesunguhnya, jika di zoom perbesar maka semangkin besar gambarnya akan pecah-pecah.
sebaliknya Desain yang Ready, Di zoom perbesar atau perkecil kualitas gambarnya akan tetap sama baiknya. (formatnya Pdf,dibuat mengunakan coreldraw, atau adobe ilustrator)
Kesimpulan
Desain Konsep
– Bentuknya Coret2x-an
– File Desain dari Powerpoint, Excel , msword
– Bentuknya masih Ide Dasar
– Desain Ambil dari foto google
– Ambil gambar dari website rakdisplay.com
Desain Not Ready
– Belum ukuran sesungguhnya
– gambar2x masih Terpisah-pisah
– Materi File masih dalam bentuk brosur
– file sudah dalam bentuk jpeg
– file masih harus di croping, retouch dsb.
– resolusi gambar kecil
Ready To Print
– File Sudah Sesuai ukuran yang mau di print.
Semoga Bermanfaat